Hidup Itu Ibarat Perjalanan


Ya, hidup itu seperti perjalanan. Ada titik berangkat, ada proses menuju, lalu ada titik pemberhentian. Kuliah juga seperti itu. Awalnya kita mendaftar, lalu kuliah dan kuliah. Tak terasa, kita harus KKN atau PKL dan terakhir harus membuat skripsi. Kemudian.... mau tidak mau, kita harus segera angkat kaki dari kampus.

Bedanya, kalau dalam perjalanan menuju titik tertentu, pencapaian kita ke titik tujuan adalah satu-satunya tujuan. Sampai ke sana sudah merupakan satu-satunya prestasi.

Ada orang yang sampai naik ke puncak Everest, ada yang ke puncak mahameru, mencapai titik puncak itu saja sudah prestasi. Namun, kalau kuliah, setelah kita sampai puncak perjalanan, prestasinya tak cuma sampai titik puncak. setelah di titik puncak sana, ada ibu bapak kita dengan mata memelas memintamu berguna. Kamu diminta menjadi agent of social change (agen perubah masyarakat) atau agent of family change (agen perubah keluargamu). Jadi, ada dua tahap keberhasilan yang harus kita canangkan begitu menginjak gerbang kampus.

So, kenapa juga tidak direncanakan seperti kalau kita mau pergi ke tempat yang jauh. Maksudnya, cobalah membuat rencana. Mana titik mulanya dan apa titik akhir yang hendak kita capai, kemudian bagaimana kita bergerak dari titik awal itu ke titik akhir.

Titik akhir atau tujuan kita ternyata ada dua, yang satu menyelesaikan seluruh proses perkuliahan dan yang satu lagi, kita harus bisa menjadi agen perubahan. Ya... perubah ekonomi keluarga, perubah kesadaran masyarkat, perubah..... dan perubah yang lain.

Berat juga dong..???
Hidup ini memang tidak mudah. Kalau Merasa berat, pasti kamu berniat untuk lari. Lari saja kalau bisa. Karena di mana pun kamu hidup, kamu akan tetap dimuati oleh beban-beban dan tanggung jawab yang sama. Coba saja!

Alternatif lain, Misalnya, kamu mau bunuh diri?
Bunuh diri saja kalau berani sebab di kubur sana akan ada siksa kubur yang menunggu erangan dan teriakanmu belum lagi di neraka sana. Jadi, Majulah terus!Selesaikan tugasmu! karena sudah kadung menjadi manusia, buktikanlah bahwa kamu memang mansia.

Untuk bisa menjadi perubah, kamu harus terlebih dahulu berubah. Hanya yang bergerak yang bisa menggerakkan sesuatu. Batu diam bisa bergeser karena ada dorongan tenaga kamu yang memaksanya bergerak. kamu bisa menjadi perubah kalau kamu sudah terlebih dahulu mengubah diri dari pasif menuju aktif. siapkan tenagamu utnuk menggerakkan banyak hal!
Tags:

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

0 komentar

Leave a Reply